About

Senin, 16 Maret 2009

OCEHAN BENDERA


Jalanan makin riuh saja, oleh ocehan bendera warna warni. Nyinyir. Memaksa jenak nguping, jenak mengamati, pun jenak merobek mulutnya bila keterlaluan: bikin gaduh.

Acap kali bendera merajuk rayuan iblis, manis sekali kawan. Kita dikibulin. Beberapa berdiam diri, mematung khusyu'. Ke sana kemari disambar angin. "Mana aksimu, bung?"tanya beberapa orang berseliweran, memegang pacul. Wanita-wanita menyunggi bakul. "Kami sudah pintar, Om. Usah dikibul. Kami tahu betul, mana bendera yang tak masgul."

Jalanan makin rancak, berderet tegak. Ngoceh tentang manis madu, lihat kawan. Semua menjanjikan kemakmuran. Padahal dari puluhan tahun, kami meringkuk di buruh sawah. Nasib sama. Sama saja. Makin dicekik harga.

Bendera mengeja aneka tanya, macam mesin penjawab. Berbusa-busa. Kami hanya saja mendengar setengah rasa.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls