Kira-kira kedatangan malaikat, benar-benar nikmat. Waktu yang tepat. Sebuah obrolan ringan, berakhir 'berikan nomer rekeningmu'. Ada kemudahan memeluk galau. Saat-saat tumpah air mata tak membilas luka. Pada kecewaku akan apalah. Hanyalah sembilu. Sendiri mendekam sekam. Dan kau seperti yang sudah-sudah. Mengirim angin rindu makin kecamuk. Adalah kita. Memang ditakdirkan saling melengkapi. Dan kepalaku jadi seringan bermimpi..